Minggu, 13 September 2015

Let It Be - Not Go


Melepaskan tidak selalu mudah bagi setiap orang. Melepaskan mantan yang sudah punya pacar baru, melepaskan hadiah yang kita nggak dapatkan, melepaskan kompetisi yang kita tidak menangkan. Untuk melupakannya kita selalu berusaha selalu ceria dan menyibukkan diri.

                Sebenarnya, yang kita lakukan tidaklah benar. Kita bisa membohongi sekitar kita dengan memasang wajah yang manis dan ceria, tapi kita tidak akan pernah bisa membohongi diri kita sendiri. Buat apa dilepaskan, kalau hal tersebut masih melukai hati kita?

                Ingat film Inside Out? Di film tersebut ada Riley yang terus berusaha untuk ceria meskipun sebenarnya hatinya terluka. Dia tidak ingin membuat orang di sekitarnya khawatir tentang hatinya yang bersedih karena ia berpindah tempat tinggal. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah, dia melukai dirinya sendiri, dengan berusaha membuang jauh rasa sakit yang nyatanya makin dalam menusuk hatinya.

                Riley mengabaikan rasa sedihnya, dia hanya bisa merasakan marah dan kecewa atas hidupnya. Ego menguasai dirinya. Akhirnya perasaannya kacau. Dia tidak lagi bersahabat dengan teman-temannya, tidak juga mendengarkan kedua orangtuanya. Dia melakukan apapun untuk memenuhi keinginannya, kembali ke tempat asalnya di pinggiran kota.

                Tapi pada akhirnya, dia bisa tenang dengan menerima keadaan tersebut dan mengesampingkan egonya. Bagaimana dia melakukannya? Menangis. Cukup dengan menangis. Dia tidak memungkiri bahwa dia sedih dan kecewa karena pindah dari tempat tinggalnya dulu dan harus berpisah dengan teman-temannya. Dia akhirnya menangis di pelukan kedua orangtuanya, menceritakan segala yang membebani dan melukai hatinya. Sebelum akhirnya orangtuanya menenangkannya, dan dia menerima kehidupannya yang sekarang.

                Kita pun bisa melakukan hal yang sama seperti Riley, Girls. Kita selalu bisa bersedih untuk hal yang membebani hati dan pikiran kita. Tidak dilepaskan, tidak usah dilempar jauh-jauh. Kita hanya perlu menghadapi kenyataan, menangis untuknya. Mengeluarkan segalanya. Jangan usir perasaan itu, biarkan beban dan rasa sakit itu mengaliri tubuhmu. Menangislah, tuliskanlah kesedihanmu, berceritalah pada temanmu, pada orangtuamu. Beban yang ada di hatimu akan berkurang.
                Jangan sampai ada beban yang menyisa. Keluarkanlah semuanya. Setelahnya, kamu harus berjanji bahwa kamu mau menerima keadaan, dan tidak akan lagi menangis untuk hal yang sama. Kamu harus ingat rasa sakit yang menjalari tubuhmu ketika kamu kehilangan hal yang berharga. Ingat dan berjanjilah pada dirimu sendiri, kamu tidak boleh merasakan sakit yang sama untuk kedua kalinya.

 Menangis tidak membuat kita terlihat cengeng, karena menangis adalah tanda bahwa kita jujur pada diri kita sendiri. Kejujuran adalah yang membuat seseorang menjadi lebih kuat dan bersinar. Dan pada akhirnya, kamu akan selalu bersyukur dengan apa yang kamu miliki meskipun yang lalu telah hilang. Tersenyumlah, jujurlah pada dirimu sendiri! 
  
*************************************
Tulisan ini diikutsertakan saat kegiatan Writing Class dari acara 'Cerita Kita Casting Call batch 2'

13 komentar:

  1. Kadang pengen nangis, tapi gak tau apa yang harus ditangisin..

    Padahal menangis itu terapi untuk mata'.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya ya? Pantas sampai sekarang saya nggak pernah minus padahal sering sekali melihat ke layar kaca. Mungkin karena sering menangis? XD

      Hapus
  2. Bener banget, saya juga termasuk pribadi yang nggak mau berpikir panjang tentang kesedihan apalagi terlalu membebankan kesedihan pada diri sendiri selalu happy dan enjoy. Tapi saya juga perlu waktu untuk merenung :')

    BalasHapus
  3. Menangislah bila harus menangis karena kita semua manusia, manusia bisa terluka dan manusia bisa mengambil hikmah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah lirik 'manusia pasti menangis' nya kemana? Kok dilewat?
      Saya juga tau loh lagunya :))

      Hapus
  4. Do not apologize for crying. Without this emotion, we are only robots.

    Btw Inside Out keren abis, sukaa sukaaaa sukaaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. So now I'm crying... lol no.

      I know rightttttt suka sama cara nyeritainnya gitu XD

      Hapus
  5. Trenyuh banget pas di bagian Riley nyoba kabur. Syediiiiih.

    Tapi aku udah banjir air mata duluan pas nonton Lava. :D

    BalasHapus
  6. "Menangis tidak membuat kita terlihat cengeng, karena menangis adalah tanda bahwa kita jujur pada diri kita sendiri"

    Setuju bgt ^^

    BalasHapus

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES