Senin, 20 Juni 2016

#1Day1Ayat: Kebiasaan (buruk)

Baca punya Aul:

Aku pernah denger kalau berita di media sosial itu nyebarnya lebih cepet (dan murah) daripada TV. Ya emang, karena mudah banget pakainya. Misalnya nih, ada acara launching aplikasi baru dari perusahaan X. Daripada ngundang stasiun TV, perusahaan X lebih milih undang blogger yang punya banyak engagement dengan reader-nya. Blogger tersebut bisa live report acara launching dan ngasihtau sama followersnya apa aja keuntungan aplikasi terbaru itu. Lebih murah dibanding ngundang TV. 

Kalo ngundang TV dan mau liputan live, perusahaan X harus sedia tempat yang gedean (minimal parkirnya lah) biar cukup tuh barang-barang sekaligus antene pemancar buat siarannya. Kan ribet yak. Kalau undang blogger mah, tinggal sediain internet, udah deh beres. Asal jangan lupa dikasih gudibeg sama makan lah minimal. #loh.

Ya, ini berlaku juga sama penyebaran berita apapun di internet. Yang baik, yang buruk. Yang jadi viral. Yang ga masuk akal, yang buat lucu-lucuan.

Artinya: "Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa."
Dan kebanyakan kita (termasuk aku atuh, kan kita. Jadi jangan suudzon ya) seringnya kalau baca berita/kabar dari internet teh nggak tuntas. Keburu emosi. Riweuh, lah.

Akhirnya, baca twit yang memprovokasi kejahatan dikit, di ritwit. Ikut maki-maki dan sumpahin dengan mudahnya. Semudah ngeluarin do'a yang baik buat orang. Bahkan kayaknya lebih mudah nyumpahin ya daripada berdo'a buat kebaikan. Astagfirullah :'(

Yang Maha Pengasih udah bilang bahwa manusia itu memang sifatnya tergesa-gesa, nggak teliti. Pengen jadi yang duluan tau lah, pengen jadi provokator juga lah. Akhirnya sebelum tau kebenaran keseluruhan berita malah ikut kebawa emosi juga. Tapi bukan berarti kita nggak bisa mengendalikannya loh. Inget, kita itu punya kekuatan buat mengatur diri sendiri. 

Dan sifatnya manusia satu lagi, pelupa. Padahal masih banyak hal baik di luar sana buat diceritakan dan diingat, tapi dasar berhati kotor, yang baik dilupakan dan jadinya menyebarkan yang buruk-buruk aja. Duh jangan sampe keterusan kayak gini, deh. 

Aku juga manusia, dan aku sadar aku nggak luput sama kesalahan yang tadi aku tulis. Aku bahkan nulis kesalahan-kesalahan itu berdasarkan pengalaman. Jadi, lebih baik kita saling mengingatkan aja, ya. Cheers!

2 komentar:

  1. yoi deh, kadang nga tau beritanya bener atau nga udah terlanjur nyebar, dan kalaupun berita nga bener, tetep yg diinget yang jeleknya.
    inilah pentingnya tabayyun alias kompirmasi. wqwq

    BalasHapus
  2. wow infonya menarik kak kalaingin tahu tentang cara membuat website yukk dini saja.. terimakaiaih

    BalasHapus

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES