Kamis, 23 Juni 2016

#1Day1Ayat: Kenapa (ada orang yang) Bunuh Diri?

 Baca punya Aul:

Waktu masih semester dua, aku belajar matakuliah tauhid. Nggak inget  ngebahas apaan sampai waktu itu ada yang nanya, 'Kenapa ada yang bunuh diri? Padahal, Katanya Tuhan tahu apa yang akan terjadi. Kalau bunuh diri itu dosa, kenapa Yang Maha Kuasa gak ‘mencegah’ orang tersebut buat bunuh diri?'

Awalnya, aku setuju sama dia. Tapi, setelah aku baca ayat ini..

Artinya: "Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya..."

Aku jadi berpikir,

Kamu suka berekspetasi ga? Pasti suka lah. Kalau kamu punya janji sama seseorang di taman favorit kalian jam 9, dan kamu tau orang itu selalu tepat waktu.. kamu pasti berekspetasi kalau orang tersebut akan ada di taman pada waktu yang udah dijanjiin. Tapi, kenyataan gak selalu sesuai sama ekspetasi, kan?

Bisa aja orang tersebut kena macet. Jadi telat. Atau bahkan ada urusan yang mendadak dan lebih penting daripada ketemu kamu.. tiba-tiba dosen pembimbingnya telfon buat revisian. Gimana lagi? Atau sesimpel tiba-tiba dia baru inget kalau dia ga punya uang. Ga jadi pergi. Beuh.

Kita yang udah terlanjur percaya, jadi kecewa.

Sebenernya, nasib ada di tangan kita sendiri. Kita mau jadi kuat atau lemah, itu pilihan. Kita mau percaya kita bisa atau ngga, itu pilihan. Cuma, ada faktor eksternal yang membuat kita cenderung ke salah satu. Misalnya, kamu baru dimarahin sama dosen karena salah materi presentasi. Faktor itu bisa bikin kamu cenderung merasa lemah dan ga percaya diri. Sebaliknya, kalau udah dipuji-puji sama temen sekelas karena paper kamu bagus banget, kamu bisa ngerasa bangga, kuat, dan percaya diri.

Yang Maha Esa punya ekspetasi tinggi. Allah tahu kamu bisa, kamu punya kekuatan buat menghadapi semua masalah. Karena Dia udah ngasih beban ke setiap hamba sesuai dengan kapasitas kesanggupan hamba-Nya.

Nah, ketika ada yang bunuh diri.. aku berpikir.. Ketika orang tersebut dikasih masalah, dia lagi kena faktor eksternal yang bikin dia down. Faktornya mungkin ngga satu, bisa ratusan. Itulah yang bikin kekuatan yang ia punya, yang diberi sama Yang Maha Pengasih (dan Ia tahu kekuatan hamba-Nya itu ada, nyata), sembunyi ngga tau di mana. Bahkan bisa sampai hilang. Orang tersebut jadi lemah, dan memutuskan menyerah.

Padahal, sebenernya setiap cobaan yang kita hadapi itu udah disesuaikan sama kemampuan kita.

Tinggal gimana kita mengatasi faktor luarnya, yang bisa mempengaruhi kita buat jadi lebih kuat atau lebih lemah. Dan kita bisa kok, mengatur energi yang kita dapatkan biar semuanya positif dan kekuatan kita jadi bertambah. Sesimpel atur feed sosial media, follow orang-orang yang senang berbagi energi positif. Sesimpel ga usah ngomongin orang lain. Sesimpel.. berdiri di depan kaca, senyum, dan bilang ke diri sendiri kalau kita bisa!

1 komentar:

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES