Mean Firework - Katy Perry to Me :)

Sore ini di kamarku yang ada apanya eh maksudnya apa adanya, aku nulis ini sambil dengerin lagu Firework gatau berapa balikan. Mau sampai seratus juga aku kuat dengerin doang. Tapi kalo nyanyi, jangankan aku. Yang ngedengerinnya aja gaakan kuat dengerin *eh. Bercandaaaaa, tentunya suara aku ga jelek-jelek banget. Tapi aku gabisa nyamain suara Katy Perry apalagi Demi Lovato. Okay, that's almost VERY IMPORTANT THINGS. Tapi segala sesuatu yang aku tulis biasanya start with that jadi maklum aja ya ._.V


Okay gini ceritanya. Aku lagi lost banget hari ini. Dan kayaknya bukan hari ini aja tapi almost everyday. Miris banget kan jadi aku? Okayokay now just write it.


Firework Katy Perry. Tulis pake liriknya yuk biar lebih rame :) Meskipun aku gak terlalu tau artinya, seenggaknya aku bisa tau artinya dan appreciate it*apa nih bhsa Indonya?*


Do you ever feel, like a plastic bag, drifting trough the wind, wanting to start again?
So, I ever feel like that. Even Everyone maybe ever feel like that. Kamu merasa hanya seperti kantong plastik yang tak berguna, dan dipermainkan oleh angin. Ya seperti aku yang lagi losing myself ini, cuman ngerasa aku tuh dikendaliin sama ini dunia. Bukannya aku yang ngendaliin dunia. Padahal aku suka bilang sama diri aku sendiri bahwa kita ini harus ngendaliin dunia dan bukannya dikendaliin. (kedengerannya kaya yang lagi dakwah tentang illuminati ya? haha)

12 November 2010

Cinta itu anugrah, tapi bisa membutakan
Cinta itu anugrah, tapi bisa mencelakakan
Cinta itu anugrah, tapi bisa menyakiti,
Jika kita salah mendefinisikan arti dari kata

"CINTA"

Banyak kata cinta yang harus kita berikan,

Tapi kepada siapa?

Banyak rasa cinta yang harus kita tunjukkan,

Tapi kepada siapa?

Banyak cinta yang harus kita persembahkan, 

Tapi kepada siapa?

Kita harus belajar adil dalam membagi "Cinta"

Hang out with IX Bhe.. =)

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Announcement. Hope to meet all students of class Nine Bhe in front of the masjid, right now. Please be on time, thank you, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Terdengar pengumuman dari speaker masjid. Setelah mematut diri di cermin, dengan membawa ransel biruku dan bersepatu putih, aku turun ke bawah untuk menemui teman- temanku yang (mungkin) sudah menunggu sedari tadi.


“Hmm.. dari mana aja atuh Rha? Udah jam 09.30 niih!” seru Sri. “hhehehehe.. baru beres mandi rha mahh.. >.< udah semua ini ? ai Ust. Kahfi sama Ust. Acepnya mana?” jawab-tanyaku. “Lagi dipanggilin tuh sama Zarkasih!” jawab Dini. Aku mengangguk.


Upz!! Tiba-tiba kepalaku pening seketika, pandanganku kabur. Semua yang ada di depanku tak bisa kulihat dengan jelas. Aku memegangi kepalaku. “Kenapa Rha?” Tanya Gisna. “Sakit?” sambung Siti Sarah. Aku hanya menggeleng. “Cuma pusing sedikit.” Jawabku akhirnya. “Awas tuu.. Anemia.. penyakit santri!” kata Gisna. “Apa sih ustadzah?? Iya sih, Fira memang punya penyakit ituu..” akuku.