Jumat, 17 Januari 2020

Black Swan by BTS | Kematian Asa



It's been a long time since... everything.

Aku udah nulis di blog ini sejak, I don't know, mungkin 2014? And now it's 2020. Aku sudah mencoba banyak hal, sudah menulis banyak hal. BTS debut di 2013. And now it's 2020. Mereka sudah melewati banyak hal, sudah memberikan banyak hal kepada Army di seluruh dunia. 

I'm really glad that BTS had each other. Mereka punya satu sama lain, mereka punya staf, mereka punya tim, mereka punya fanbase yang besar. Mereka punya banyak orang untuk diajak bicara dan bergerak bahkan ketika mereka merasa hidup mereka flat, ketika mereka merasa menghadapi kematian pertama mereka. 


Nothing lasts forever. 
If you want to keep something, there are undefinable amount of sacrifices you'd have to make. 

Kata siapa melakukan hobi yang dibayar itu enak? Siapa yang bilang kalau berkarya itu nggak ada batasnya? Adakah seseorang yang nggak pernah berhenti melakukan hal yang selalu dilakukannya? 

No. No. Everyone needs a break. 
Ketika kamu nggak kasih istirahat sama tubuh dan pikiranmu, mereka akan memaksa kamu untuk berhenti. Ada saatnya hal yang kamu lakukan sekarang tidak lagi terasa menyenangkan. Kamu merasa terpaksa untuk melakukan hal yang biasa kamu lakukan. 

Aku merasa ambil foto untuk review produk itu udah nggak seru lagi. Nulis, sudah jarang aku lakukan di blog. Pikiranku aku biarkan berantakan di kepala. Nggak ada rasa gereget untuk cepet-cepet nyentuh laptop ketika banyak kata-kata yang ingin aku keluarkan. Aku nggak bisa lagi bicara dan tersenyum di depan kamera. Bukan aku nggak pikirin 'track record' ku di internet, bukan aku mau menganggap temen-temen di internet itu nggak penting. 

Semuanya hanya terasa hampa. 


But BTS, they keep raising. 

Seperti yang udah aku bilang sebelumnya, mereka nggak sendirian. Mereka punya banyak komponen kanan-kiri yang melengkapi sayap mereka. Bahkan ketika mereka memilih untuk istirahat, berhenti dari hiruk pikuk track record karir mereka.. Mereka punya support system yang kuat. 

Mereka hanya mati suri. 

Karena nyatanya, mereka masih punya sayapnya. Meskipun BTS ingin lepas dari sayapnya, sayap mereka akan kembali. Diromantisasi atau tidak, berhubungan dengan bisnis atau tidak, a bond is a bond. Kamu nggak bisa membohongi ikatan yang kamu punya dengan sayap kanan-kirimu. 


I didn't even have a single feather of the wings. 

I didn't love myself enough to trust me in building my own. 

Aku nggak punya cukup rasa percaya untuk membangun sayapku sendiri, aku bahkan nggak percaya diriku sendiri untuk terbang. Dulunya. 

But today I looked back to a lot of things. I embraced myself. I braved myself to look through the past, and see what it holds. Aku agak terkejut, bagaimana dengan melihat diriku bahagia di masa lalu dengan posisiku yang dulu, itu ternyata membantu. 

Hari ini, asaku tidak mati. 

Hari ini, aku tahu kalau aku tidak perlu jadi yang 'paling', aku tidak perlu bersaing. 

Aku hanya perlu mengejar asaku sambil berbahagia, tanpa perlu memikirkan hal lain.

And that's all that matters to live sanely. 

Thanks for reading. 
💜, Safira Nisa

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Artikel yang sangat menarik, jangan lupa untuk mengunjungi situs yang saya buat juga Agen Judi Bola

    BalasHapus

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES