Kalo nge-post foto di Instagram suka pake hashtag gak sih?
Atau malah sebel banget sama yang pake hashtag sampai berpuluh-puluh di satu foto?
Kalau kalian termasuk yang kedua, berarti kalian sebel sama aku juga. Hngg, nggak bener-bener berpuluh-puluh di setiap satu foto kok. Yang menurutku bagus dan worth untuk dilihat orang banyak, baru aku pakai hashtag berjibun segala macem. Kalau emang fotonya nggak mutu, nggak ada sesuatu yang bisa 'dibagi' dan kiranya nggak bisa menginspirasi orang ya nggak aku tambah hashtag.
Hashtag, menurutku ngebantu post kita 'melaju' lebih jauh. Kalau nggak pake hashtag, kita cuma share ke followers kita, dan untung-untungan ada di tab explore-nya orang lain. Kalau pake hashtag, kita bisa berbagi lebih jauh dan lebih luas lagi, ke seluruh dunia.
Buatku, dunia maya ini memang tempatnya berbagi. Bukan berburu banyak likes, bukan cari tenar. Kalau kenyataannya menjadi terkenal dan dibayar buat sharing di Instagram dan blog, itu udah rejekinya dan untungnya. Tapi tetep, esensi yang paling utama adalah berbagi.
Kalau kita nulis post di blog tentang makanan dan kuliner, orang-orang yang cari info tentang makanan dan kuliner bakalan nemu blog kita, baca, dan mendapat pengetahuan dari apa yang kita tulis, yang kita bagi. Begitu juga hashtag di instagram, kayak #hijabootdindo atau #wtfoodies, kita ngebantu orang-orang yang lagi cari inspirasi buat berpakaian dan cara foto makanan yang bagus.
Nggak bisa dong kita kasih hashtag #hijabootdindo tapi kenyataannya bukan outfit yang dipake, tapi malah jualan. Nggak relevan sama sekali.
Kalau diliat, sebenernya dengan hashtag kita justru bisa bikin 'album' sendiri di Instagram.
Dengan bikin hashtag tertentu, yang unik dan nggak ada orang lain selain kita yang pake, kita bisa mengelompokan feed kita. Bikin hashtag sendiri juga ngebantu banget follower/orang lain yang cari inspirasi dari kita.
Misalnya kak Sonia Eryka di atas, yang bikin #SoniaWanderlustMelbourne. Dia ngasih hashtag itu, buat foto-fotonya yang lagi jalan-jalan di Melbourne. Kalau ada orang yang nanya ke kak Son, tempat yang recommended buat main di Melbourne itu di mana aja, ya kak Son tinggal bilang aja, 'Cek dong #SoniaWanderlustMelbourne di Instagram'. Apalagi kalau setiap fotonya dikasih lokasi, makin jelas informasinya.
Hashtag unik nggak selalu buat sendirian. Kalau kamu punya soulmate macem kak Elle dan Jess bersaudara, kemana-mana bareng, punya taste yang mirip di foto, kamu bisa pakai hashtag barengan untuk konten yang kalian share bareng. Kak Elle dan Jess ini sering beraktivitas dan liburan bareng, jadi kalau jalan-jalan tiap tempat pasti pake #ElleJessin[insert a city/country here]
Lucu banget kan, hashtag itu bisa bikin foto-foto kita kayak album. Tanpa harus ribet masukin/bikin album kayak di Facebook, tinggal kasih hashtag aja. Foto kita juga nggak akan sembarang dicuri di Instagram, karena susah ngambilnya, ga bisa langsung. Tapi tetep, lebih aman sih pake watermark. Biar gak ada yang macem-macemin fotonya~
Aku sendiri punya hashtag unik kok!
Aku kasih #shagoingplaces buat foto-foto liburan. Atau foto jalan-jalan (meskipun di dalem kota) tapi kerasa worth buat dikunjungi. Kadang aku kasih info lengkap cuma di post, kadang di post tersebut cuma satu kalimat, lanjutannya ada di blog. Bisa jadi media promosi buat naikin pageview juga~
Karena aku nggak sering-sering banget jalan-jalan, jadi nggak bisa kayak kak Son atau kak Elle Jess yang punya hashtag jalan-jalan per kota. Suatu hari kalau udah punya penghasilan sendiri, mau deh jalan-jalan, sampe bisa sharing dengan hashtag unik per kota.
Buat makanan yang pernah aku makan, yang unik, enak dan fotogenik aku share pake #shatastedthis. Aku juga nggak sembarang sharing, nggak misalnya aku makan siang di warteg yang udah biasa banget, terus aku post dan kasih #shatastedthis.
Sekali-kali gapapa sih, tapi kalau sering banget, warteg itu makanan biasa banget, nggak aneh, nggak menginspirasi dan bikin penasaran.
*cielah*
Yang terakhir, aku punya #shasoutfit. Khusus buat share tentang outfit yang aku pake, yang menurut aku worth to share. Yang tone-nya bagus, background mendukung dan outfitnya nggak terlalu simple dan plain. Yang semoga aja bisa menginspirasi temen-temen di sekitar buat mix and match baju!
Sebenernya aku punya #shacookedthis, tapi akhir-akhir ini semangat masak aku lagi turun, belum mau eksperimen lagi. Malah sekarang aku lebih tertarik sama dunia Beauty (skincare dan makeup), siapa tau ke depannya aku bakalan punya #shasbeautyjourney. Atau apalah.
Buat bikin hashtag yang unik dan bermanfaat untuk warga sekitar, kamu harus:
Atau malah sebel banget sama yang pake hashtag sampai berpuluh-puluh di satu foto?
Kalau kalian termasuk yang kedua, berarti kalian sebel sama aku juga. Hngg, nggak bener-bener berpuluh-puluh di setiap satu foto kok. Yang menurutku bagus dan worth untuk dilihat orang banyak, baru aku pakai hashtag berjibun segala macem. Kalau emang fotonya nggak mutu, nggak ada sesuatu yang bisa 'dibagi' dan kiranya nggak bisa menginspirasi orang ya nggak aku tambah hashtag.
Hashtag, menurutku ngebantu post kita 'melaju' lebih jauh. Kalau nggak pake hashtag, kita cuma share ke followers kita, dan untung-untungan ada di tab explore-nya orang lain. Kalau pake hashtag, kita bisa berbagi lebih jauh dan lebih luas lagi, ke seluruh dunia.
Buatku, dunia maya ini memang tempatnya berbagi. Bukan berburu banyak likes, bukan cari tenar. Kalau kenyataannya menjadi terkenal dan dibayar buat sharing di Instagram dan blog, itu udah rejekinya dan untungnya. Tapi tetep, esensi yang paling utama adalah berbagi.
Kalau kita nulis post di blog tentang makanan dan kuliner, orang-orang yang cari info tentang makanan dan kuliner bakalan nemu blog kita, baca, dan mendapat pengetahuan dari apa yang kita tulis, yang kita bagi. Begitu juga hashtag di instagram, kayak #hijabootdindo atau #wtfoodies, kita ngebantu orang-orang yang lagi cari inspirasi buat berpakaian dan cara foto makanan yang bagus.
Dengan hashtag, kita ngasih informasi ke dunia luas dengan konten tertentu yang jelas.
Nggak bisa dong kita kasih hashtag #hijabootdindo tapi kenyataannya bukan outfit yang dipake, tapi malah jualan. Nggak relevan sama sekali.
Kalau diliat, sebenernya dengan hashtag kita justru bisa bikin 'album' sendiri di Instagram.
Dengan bikin hashtag tertentu, yang unik dan nggak ada orang lain selain kita yang pake, kita bisa mengelompokan feed kita. Bikin hashtag sendiri juga ngebantu banget follower/orang lain yang cari inspirasi dari kita.
Misalnya kak Sonia Eryka di atas, yang bikin #SoniaWanderlustMelbourne. Dia ngasih hashtag itu, buat foto-fotonya yang lagi jalan-jalan di Melbourne. Kalau ada orang yang nanya ke kak Son, tempat yang recommended buat main di Melbourne itu di mana aja, ya kak Son tinggal bilang aja, 'Cek dong #SoniaWanderlustMelbourne di Instagram'. Apalagi kalau setiap fotonya dikasih lokasi, makin jelas informasinya.
Hashtag unik nggak selalu buat sendirian. Kalau kamu punya soulmate macem kak Elle dan Jess bersaudara, kemana-mana bareng, punya taste yang mirip di foto, kamu bisa pakai hashtag barengan untuk konten yang kalian share bareng. Kak Elle dan Jess ini sering beraktivitas dan liburan bareng, jadi kalau jalan-jalan tiap tempat pasti pake #ElleJessin[insert a city/country here]
Lucu banget kan, hashtag itu bisa bikin foto-foto kita kayak album. Tanpa harus ribet masukin/bikin album kayak di Facebook, tinggal kasih hashtag aja. Foto kita juga nggak akan sembarang dicuri di Instagram, karena susah ngambilnya, ga bisa langsung. Tapi tetep, lebih aman sih pake watermark. Biar gak ada yang macem-macemin fotonya~
Aku sendiri punya hashtag unik kok!
Aku kasih #shagoingplaces buat foto-foto liburan. Atau foto jalan-jalan (meskipun di dalem kota) tapi kerasa worth buat dikunjungi. Kadang aku kasih info lengkap cuma di post, kadang di post tersebut cuma satu kalimat, lanjutannya ada di blog. Bisa jadi media promosi buat naikin pageview juga~
Karena aku nggak sering-sering banget jalan-jalan, jadi nggak bisa kayak kak Son atau kak Elle Jess yang punya hashtag jalan-jalan per kota. Suatu hari kalau udah punya penghasilan sendiri, mau deh jalan-jalan, sampe bisa sharing dengan hashtag unik per kota.
Buat makanan yang pernah aku makan, yang unik, enak dan fotogenik aku share pake #shatastedthis. Aku juga nggak sembarang sharing, nggak misalnya aku makan siang di warteg yang udah biasa banget, terus aku post dan kasih #shatastedthis.
Sekali-kali gapapa sih, tapi kalau sering banget, warteg itu makanan biasa banget, nggak aneh, nggak menginspirasi dan bikin penasaran.
*cielah*
Yang terakhir, aku punya #shasoutfit. Khusus buat share tentang outfit yang aku pake, yang menurut aku worth to share. Yang tone-nya bagus, background mendukung dan outfitnya nggak terlalu simple dan plain. Yang semoga aja bisa menginspirasi temen-temen di sekitar buat mix and match baju!
Sebenernya aku punya #shacookedthis, tapi akhir-akhir ini semangat masak aku lagi turun, belum mau eksperimen lagi. Malah sekarang aku lebih tertarik sama dunia Beauty (skincare dan makeup), siapa tau ke depannya aku bakalan punya #shasbeautyjourney. Atau apalah.
Buat bikin hashtag yang unik dan bermanfaat untuk warga sekitar, kamu harus:
- Tambahin nama sendiri. Biar nggak ketuker sama post orang lain
- Pakai hashtag yang SESUAI dan relevan sama konten yang di-share.
- Bikin kategori khusus, pisahin antara makanan, tempat hangout, fashion, beauty, tech, dan lain-lain.
Tertarik buat bikin hashtag sendiri?
Pakai hashtag ataupun nggak, semoga selalu semangat untuk berbagi dan bersinar!
Have a nice day~
Pakai hashtag ataupun nggak, semoga selalu semangat untuk berbagi dan bersinar!
Have a nice day~
Diiih hits banget mbak nya di IG. Setuju sama hastagh yang gak relavan. Gue suka hastagh makanannya tuh. Sadeeees
BalasHapusHaha, nggak hits-hits amat, biasa aja lah.
HapusWaaa makasih. Emang ya semua orang sukanya makanan X)
gara-gara hashtag #doodle #sketch #illustration banyak email masuk dan ngasih project gambar
BalasHapusgara-gara hashtag #bookporn bisa dapet rekomen buku bagus
gara-gara hashtag #SoNyeShiDae daily doses wanita cantik ngga pernah kelewat
Hah beneran tuh yang pertama? Keren dong xD
HapusHngggg gimana ya emang di sekitarnya tida ada wanita cantik apa gimana
Aku pernah main IG sih cuma beberapa minggu doang udah itu aku logout dan hapus aplikasinya. Aku malah belum niat banget maen IG hehe
BalasHapusKalo dibilang niat banget juga nggak sih. Iseng aja XD
Hapusaku pengin punya insta tapi nga tau mau diisi apa.
BalasHapuskudu belajar dulu nih sama kamu nis yang ehem ngehits di insta wq
Hmm apanya yg ngehits sih. Wq
HapusHai tos dulu . aku juga suka banget pake hashtag banyak, itu kalau fotonya emang worht it to share sih, Kalau cuma selfie mah no hashtag hha.
BalasHapusciee mbak mbak ig hits nih, kalo aku minta folbek di bilang alay gak yah haha
Hmmm Selfie-nya kalo mau share makeup gapapa kok dipakein hashtag xD
HapusNgga juga, sayangnya gaada tombol judulnya 'follback' di Instagram xD
Aku bukan anak Instagram banget sih, jadi nggak terlalu peduli sama ginian. Tapi baru ngeuh ternyata hashtag ini manfaatnya kayak gini hehe. Makasih atas infonya (y)
BalasHapusSama sama! :3
Hapuspasti endorsenya banyak nih sist? bisa endorse peninggi, pemutih, dan pelangsing tubuh g sist? hubungi kemana yah? :p
BalasHapusGa pernah diendorse dapetnya giveaway mulu :p
Hapusjarang main ig sih, jadi gak terlalu ngeh. Tapi terimakasih atas infonya
BalasHapusSama-sama!
HapusBener banget nih. Jadi pengen bikin hashtag ala sendiri, tapi ig nya masih campur aduk random gitu sih.
BalasHapusOhiya buat olshop2 yang asal banget pake hashtag biar banyak yang ngakses, itu nyebelin banget sih. Mau cari inspirasi, larinya malah ke olshop2 kurang bermutu :(
Kayaknya mesti ngedit feed ig nih hahaha
Aku juga belom terlalu rapih sih, masih belajar. Kita semangat ya! XD
Hapusiyaya keren ugha wkwk. aku baru punya #blackxugardotcom sih buat feed feed yang nyambung sama blog. leh ugha nih. btw hashtagmu lucu. sha itu singkatan apa ya....
BalasHapusSha singkatan nama belakangku, Shofatunnisa. Kalo Sho aneh, jadi dua huruf awal sama satu huruf akhir :p
HapusKreatif banget paraaah! Selalu sukaa<33
BalasHapusGue tipe yg pertama keknya. Jarang banget pake hestek. Biasanya ada beverapa orang yg mengakalinya dengan cara nggak nulis hestek di caption tapi di komen. Jadi tepat di bawah postingannya ya komentar hesteknya dia. Ntahlah maksudnya apa. Gue mah cupu ga paham yg begituan.
BalasHapusYa biar ada hashtagnya. Hahahaahha
Hapusini lagi boming boming nya semua org pasti pengen punya hashtag sendiri
BalasHapuswah saya juga mau bikih hastag ah #budytravellingaddict
BalasHapuskreatif banget, aku suka :)
BalasHapusWah aku belom konsisten ngasih hashtag nih. Soalnya belom nemu yang unik juga hih :'3
BalasHapussalam coy... by www.kotareyognews.net
BalasHapusCara membuat hastag ig gimana? Ka
BalasHapus