Senin, 18 April 2016

Hidup di Internet #1 - Jangan Pasif

Sebenernya, post ini mau aku tulis dan publish seminggu yang lalu. Tapi karena dirasa kurang matang dan aku masih kurang ilmu, jadi aku tunda dulu.


Kebetulan, kemaren aku ikutan seminar Folktalk yang diadain sama HIMA PBI UIN Bandung, SAEED. Temanya 'Preparing Student for Learning in Digital Era'. Sebelumnya aku nggak excited-excited banget, dan memutuskan buat ikut karena dosen Reading-ku, Ms. Nia bilang bakalan ada project dari seminar ini.



Turns out, pak Gumawang Jati gave me new insight and knowledge buat nulis post ini. Terimakasih pak (dan Ms. Nia yang sudah demand studentsnya buat ikutan seminar ini)!

So, post kali ini adalah hasil dari apa yang selama ini aku rasakan, dan sebagian ilmu yang aku dapetin di seminar Folktalk kemarin. Persiapkan mental kalian, karena ini tulisan bakalan jadi panjang banget (dan mungkin ngeselin). Ditujukan khususnya buat 'pemula' di Internet, yang belum samasekali mengembangkan potensi diri di Internet. Tapi semua orang boleh baca, kok~

Internet.

Berapa lama udah kenal sama internet?
Sebulan? Setahun? Sewindu? Sedasawarsa?
Udah ngapain aja di Internet?
Baca artikel? Nonton video berita? Video gak penting? Liat gosip artis? Stalking orang yang ga dikenal tapi followersnya banyak karena dia punya skandal?

Harusnya, jangan jadi pasif aja.

 Karena Internet nggak sama dengan TV, koran, majalah, buku,  yang komunikasinya cuma satu arah. 

Internet, kependekan dari interconnection-networking, menurut Wikipedia adalah: seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Dengan kata lain, sekali kamu masuk ke jaringan Internet, kamu bisa terhubung ke semua orang di seluruh dunia yang sama-sama punya jaringan Internet. Internet is infinity. 

Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum bener-bener 'hidup' di dunia internet.


Internet sama dengan dunia nyata. 

Meskipun sering disebut 'dunia maya', tapi orang-orang yang ada di balik Internet.. Ya orang beneran kan. Bukan robot yang punya artificial intelligence. Orang yang nge-upload foto di Instagram, yang bikin tulisan di blog (kayak aku) juga orang biasa. Yang punya perasaan, pikiran, dan punya kendali atas apa yang mau dia bagikan di Internet. 

Therefore, kalau kamu nggak kenal secara pribadi/dekat sama orang tersebut, jangan sekali-kali bertindak nggak sopan. Komentar nggak sopan. Padahal.. kenal juga nggak. 

 Berani nggak sih, kalau di dunia nyata, ada orang yang style-nya kurang bagus menurut kita, terus kita  ngomong depan wajahnya 'Ih style apaan nih kok jelek banget? Ga punya selera fashion,  ya?' 

Apapun yang kamu tulis di kolom komentar, kolom komentar apapun mau youtube, blog, Instagram, facebook, orang yang kamu anggap 'admin' atau siapapun-bodo-amat-nggak-kenal itu bisa merasakan dan bisa bereaksi ketika kamu kirim komentar yang nggak sopan. 

Butuh contoh?



Itu hal pertama, yang kadang kita suka lakuin tanpa sadar. Aku juga mungkin masih suka bertindak kayak gitu, jadi ya kita saling mengingatkan aja. Di balik semua akun yang ada di Internet, ada manusia; sama kayak kita, yang menjalankannya.

Termasuk blog ini yang kujalani sendirian. (Yaiyalah orang blog pribadi, wq.)

Orang-orang yang nge-share di Internet ini bisa kamu jadikan teman. Ya, karena mereka bukan admin, mereka punya perasaan, manusia yang butuh sosialisasi. 

Ngambil dari blognya Adhel.
Gimana caranya bisa berteman sama orang di Internet?

Pertama, harus dipastikan kalau kamu dan orang yang kamu tuju punya common interest. Sama aja, kan kayak di dunia nyata? Kalau nggak punya common interest, susah banget berteman. Contoh: Aku punya sedikit interest di Makeup, dan Adhel (sebagai orang yang dituju) punya pengetahuan banyak dan passion di bidang Makeup.

Kedua, sapa baik-baik. Usahakan ajak ngobrol di kolom komentar kalau orang yang dituju nge-share sesuatu yang berhubungan sama common interest kalian. Contoh: Adhel nge-share tentang Marina Compact powder. Aku komentar, kasih pendapat aku tentang apa yang dia share dengan sopan. SKSD gak jelas ga termasuk sopan.

Ketiga, follow up dan perlihatkan kalau kamu pantas buat diajak berteman. Ini erat kaitannya sama masalah follow-follow-an (yang akan aku jelaskan nanti). Kita harus tetep kasih feedback ketika orang yang dituju nge-share sesuatu yang berhubungan sama common interest. Seiring berjalannya waktu, percakapan bisa makin melebar. Kamu bahkan bisa kasih benefit ke orang yang di tuju, instead orang itu terus yang kasih benefit ke kamu. Contoh: Aku dan Adhel jadi sering share komentar. Karena aku ngeblog juga, kita jadi saling follow dan saling kasih feedback. Adhel kadang nanya beberapa info tentang hal blogging ke aku, ga cuma aku yang nanya tentang makeup ke dia. 

Itu kalau kamu mau temenan secara personal. Selain itu, dengan ikut komunitas, kamu bisa banyak kenal sama orang baru. Komunitas di Internet, kalau kata pak Gumawang Jati, sama aja kayak masuk organisasi di dunia maya. Kita belajar interaksi sama orang, dapet pengalaman baru (karena biasanya di komunitas ada kegiatan juga meskipun via internet), bahkan dapet kesempatan buat mengembangkan diri. 

Nggak mesti komunitas blogging kayak aku. Komunitas pecinta anime, fanbase JKT48, komunitas gaming, komunitas desain grafis.. Banyak. Di mana cari komunitasnya? 
Ya punya google dipake lah. Itu Twitter, Instagram sama Facebook udah ada kolom search-nya juga kok.

Kamu bisa seperti mereka!

Aku udah bilang kalau orang-orang yang suka share konten di Internet adalah manusia. Kalau kamu merasa manusia juga, berarti kita semua sama. Kita punya kesempatan yang setara buat berbagi di Internet. Berbagi apapun, asal konten (apa yang kamu share) itu asyik, original (buatan sendiri), unik, dan inspiratif, kamu bisa jadi orang-yang-followersnya-banyak-karena-menarik. [Yup! Menarik! 'Kalau kamu terlahir tidak cantik, bukan salahmu. Kalau kamu tampil tidak menarik, itu salahmu!' - Henry Manampiring, 2016]

Nggak usah berpikir jauh-jauh, harus nge-share apa ya supaya biar bisa di-notice oleh masyarakat?

Mulai dengan lihat diri kamu sendiri. Kamu sukanya apa, sih?
Suka musik? Bisa berkarya lewat Soundcloud dan Youtube
Suka bikin cerita? Tulis di blog (blogger, wordpress, tumblr), atau jadiin film pendek dan upload di Youtube.
Suka main game online aja? Ya terusin main tapi ikut komunitas dan share tips nge-game kamu. Bisa di blog atau Youtube.
Suka masak atau makan? Share tentang makanan bisa di Instagram, Youtube atau Blog juga. 

Aku sendiri, aku pada dasarnya cuma suka nulis. Mulai sebagai personal blogger kayak yang kebanyakan, isinya curhatan aja. Semakin kesini, aku ngeliat makanan itu menarik, bisa ditulis dan dijadiin info. Jadilah aku nulis di Blog tentang makanan. Eh terus aku kan cewek, tertarik sama beauty things kayak skincare dan makeup. Nambah deh konten yang bisa ditulis di blog-nya. 

Selain nge-share konten di Internet, kamu harus memanfaatkan sosial media, komunitas dan teman-teman yang udah kamu punya sebagai sarana promosi. Ini berlaku kalau kamu udah cukup pede bahwa konten yang kamu buat bisa bermanfaat buat warga sekitar. Uyeah.

Biar konten yang kita buat bisa menyebar seluas-luasnya sampai ke seluruh dunia, manfaatin hashtag di Instagram, twitter, facebook (yoi sekarang udah ber-hashtag kan). Manfaatin juga bot kayak @updateblog buat nge-RT tweet kita yang ada link konten kita-nya. 


The more you share, the more you grow. 

Salah satu dosenku, Mrs. Ima pernah bilang kalau dia nge-fans banget sama orang Barat. Orang barat suka charity, dan menurutnya itulah yang bikin orang Barat cepet kaya. Dermawan-nya mereka. Semakin banyak mereka memberi dan membantu orang, semakin mudah rezeki menghampiri.

Kita yang belum berpenghasilan tetap, rasanya susah banget buat charity terus-terusan. Meski sesekali masih bisa. Nah di sinilah konten yang kita bagikan di internet menjalankan perannya. Selama konten yang kita bagikan itu bermanfaat, menarik dan unik, aturan ini bakalan terus berlaku.

Semakin banyak kita berbagi ilmu yang kita punya (tentang apapun) di Internet, semakin besar keuntungan yang bisa kita dapatkan. 

'Keuntungan' itu bisa berbagai macam bentuknya. Contoh yang paling mudah. Dapet temen. Networking ngga melulu harus di dunia nyata, temen yang dikenal dari dunia maya pun bisa bener-bener ngasih manfaat sama kita. 

Contoh yang lain, dikenal banyak orang. Ketika kamu konsisten dengan konten yang kamu share; konsisten dengan kualitasnya dan frekuensi sharing-nya, misalnya suka share tentang makanan, orang-orang akan mengenal kamu sebagai 'Orang yang tau banyak tentang makanan'. Bahkan kalau kamu dirasa punya hal yang menginspirasi, followers-mu bakalan nge-share ke temennya, temennya lagi dan seterusnya. Menginfokan kalau kamu expert-nya makanan. 

Akun yang terkenal ngasih info makanan murah di Bandung. Di baliknya, ada orang yang menjalankannya.
Kalau kamu udah dikenal banyak orang, biasanya produsen, brand, event promotor bakalan nawarin buat kerjasama. Ini yang kalian biasa kenal sebagai endorse, atau 'dapet gratisan mulu, deh.'

Percayalah, kami para pembagi konten lintas platform di Internet, nggak dapat barang-barang gratis dengan cuma-cuma. Nggak dibayar cuma-cuma. Sebelum kami bisa dipercayai sama sebuah brand/produser/event promotor, banyak banget rintangan yang harus dilalui. Menjadi dikenal banyak orang nggak mudah. Jadi nomor satu di mesin pencarian google nggak mudah. Narik pembaca banyak itu nggak mudah. Punya followers banyak itu nggak mudah. Dan biasanya, mereka yang minta kami buat nge-promosiin barang/event-nya, demanding kami buat menjalani hal-hal yang nggak mudah itu.

Kan, udah punya banyak followers? Kan udah muncul di page one google?
Ya kan sekarang. Setahun sebelumnya? Lima tahun ke belakang? Banyak usaha yang udah kami lakukan. Boleh dibilang bahwa ini adalah salah satu 'kenikmatan' yang kami dapatkan setelah berjalan jauh dan menempuh lika-liku dunia internet bertahun-tahun sebelumnya. Bahkan sampai sekarang. 

Banyak banget yang nanya kenapa aku bisa dapet kredit 600000 poin di Althea Korea sedangkan promosinya cuma 100000. Ya beginilah kenyataannya, darling. Kalau kamu mau juga, bergabunglah bersama kami, pembagi konten di Internet yang jalannya cukup jauh. 

Masalah Althea Korea ini, aku juga nggak langsung ditawari buat jadi beta tester-nya. Aku tergabung dalam komunitas pecinta fashion dan beauty, Clozette ID dengan pangkat Star Clozetter. Ada email penawaran, khusus cuma buat 50 orang baik pangkatnya Ambassador ataupun Star. Aku harus buru-buru reply email tersebut, kalau nggak ya ga kebagian jatah.


Bahkan kalau udah banyak share di Internet pun, persaingan masih ada. Bisa jadi tambah ketat. Sama aja kan, kayak di dunia nyata? Ketika udah menang olimpiade tingkat desa, naik ke olimpiade kota kan saingannya tambah ketat dan sulit. Time to prove that we are worth it.

Tapi jangan pernah lupa kalau kamu udah bisa jadi 'pembagi konten' yang aku maksud, punya ribuan followers and things like that.. Niat utama yang harus kita tetap pegang adalah berbagi hal yang bermanfaat. Even if you look down deep into your heart, berbagi dan menjadi bermanfaat buat sesama adalah hal yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Makanya jangan pernah berhenti buat sharing tentang segala sesuatu yang kamu punya dan kamu anggap bisa bermanfaat buat semuanya! 

Masih banyak banget yang mau aku share, tentang hidup di Internet ini. Tapi kayaknya kalo dilanjut sekarang, bakalan jadi terlalu panjang banget.. Dan nggak ada bedanya sama buku self-help. (Huahahaha kepedean).

Jadi.. Aku putus sampe sini dulu ya. Dilanjut minggu depan! (Atau mungkin bisa jadi serial, who kows)

P.S. : Selow yah gaes, aku nggak bermaksud memojokan siapapun, pure buat berbagi aja. Kalau merasa nggak enak atau tersinggung, aku kasih yang adem-adem mau?

29 komentar:

  1. Terbaikkkk 😍 kayaknya aku suka banget sama tulisan uti yang satu ini. Jleb banget gtu ya dan realistis. Aku sendiri masih banyak kendala bgt buat survive di dunia internet. Selain fasilitas yg kurang greget ada faktor utama yg aku baru sadar, kalo aku tuh masih males bgt berkutat bersama gadget dengan tekun. Aku masih lebih prefer buat berbagi di dunia nyata. Lebih enak aja. Tapi aku juga tergugah bgt sama tulisan uti, semakin mempersering aktivitas berbagi kita di internet, otomatis semakin banyak kita berbagi di dunia nyata. Karena nantinya kita bisa dipanggil sebagai duta, pembicara, dsb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabar ul sabar ini baru episode satu euy masih panjang post-nya ahaha x')
      Aku sih ya kendalanya karena ngga bisa sering-sering berkegiatan di dunia nyata (gampang sakit) dan bagusnya nulis yaudah sharing lewat blog aja~

      Iya pokoknya semangat ya, Aul!

      Hapus
  2. Safira, bener banget semakin banyak pengguna internet semakin ketat juga persaingan kita di dalam dunia internet ini, ambil saja contohnya dari blogging semakin banyak penggunannya semakin susah-susah gampang juga buat kita bisa tetap di nomor satu google hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalah artinya di jadi pageone kalau ngga punya pembaca setia dan kontennya ngga berkualitas. Yang penting perbanyak koneksi dan sharing yang bermanfaat kak Wida :D

      Hapus
  3. Netiket, personal branding, sama kualitas konten. Mantap (y)
    Ditunggu tulisan sambungannya ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu mah istilah buat blogger yang udah tau banyak tentang Internet kak.
      InsyaAllah senin depan! ~

      Hapus
  4. woww this is such an inspiring things to share ya fir
    Btw, emang branding itu penting dan butuh perjuangan kan ya biar bisa jadi kayak mereka yang sudah terkenal duluan.
    But , yang penting dengan internet kita bisa punya banyak temen

    Istilah Internet menjauhkan yang deket, dan mendekatkan yang jauh itu menurutku ga bener bener juga si. Banyakan ya mendeketkan yang deket, dan mendekatkan yang jauh. Tinggal mau menjalani dari sisi yg mana.

    Btw keren ya kamu pangkatnya di Clozette ID, itu akun apaan btw aku blm tau ? hahaa. Ah aku mah apa atuh ga pandai OOTD :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalah Internet mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat nanti bakalan aku bahas kok!

      Ituuu komunitas pecinta beauty dan fashion kak, ahaha xD

      Hapus
  5. Great work, love it. Keep moving.... Read, listen and look around throgh digital world.

    BalasHapus
  6. Kalau soal internet dan ngeblog jangan tanya seberapa besar bonusnya (aku lebih suka bilang bonus dari feedback yang bakal kita dapet)
    Semakin kesini, tujuanku ngeblog bukan lagi ingin jadi terkenal bukan lagi karena duit. Ngeblog itu kayak pemuas hasrat yg g bisa dibayar dengan uang. Pas kita posting dan share tulisan kita, terus ada yg nanggepin, woow.. Itu rasanya kayak apa ya? Pokoknya gitu deh, dan rasa itu tetep terus ada sampai detik ini.

    Yg aku dapet setelah ngeblog kesekian kalinya, sekarang temen2ku di medsos tambah lagi, saling mengenal lewat blognya, dan kecipratan ilmu baru kayak sekarang ini fir. Pemikiranku yg sempit gara2 kekurung di asrama kayak byaar! Kebuka lagi gitu.

    Akhirnya bonusmu make internet udah keliatan ya fir. Selamat yah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku justru dari awalnya ngga expect bakal dapet materi dari ngeblog loh. Ya dulu mah apa atuh dunia blogging kan belom rame-rame amat dan kita masih bingung harus ngapain di blog hahaha..

      ((bonus make internet))
      Sounds much like bonus dari operator, kak Pit. Hahaha. Makasih!
      Semangat ngeblog juga buat kak Pipiit. ~

      Hapus
  7. Waaah aku langsung merasa tercerahkan banget nih abis baca postingan ini.. Memang keberhasilan tuh nggak ada ya melalui proses instan.. Makasih sharingnya yaaaaa, ditunggu part duanyaaa. Hihihii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kan, mi instan aja butuh waktu buat bisa dimakan, ahaha XD
      Okeee makasih sudah mau nunggu~

      Hapus
  8. setuju. Sebetulnya, dumay atau dunia nyata sama aja. Tetap ada yang harus dijaga. Karena berinteraksinya kan tetap sama manusia :)

    BalasHapus
  9. Selalu suka sama tulisan yang berbau sharing. Apapun bahasannya.
    Karena disitu selain bisa meluaskan wawasan bisa membantu mengexplore diri juga sih menurutku kak.

    Benar sekali. Sebaiknya kita yang mampu mengendalikan internet bukan malah sebaliknya ya kak.
    Toh, mereka mereka yang terbilang expert di dunia internet ini tentu sudah mengalami sebuah hal yang bernama proses. Mereka sudah terlebih dahulu berteman dengan proses itu. Menghargai apapun itu prosesnya.
    Ditunggu ih serial postingan ini yang selanjutnya! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, selain explore tempat hits explore diri sendiri juga perlu, ya? Huaha
      oke okee~

      Hapus
  10. saking aktifnya media internet juga sering digunakan untuk posting hal-hal yg berbau sara,provokatif, mem-bully orang lain. Jadi tetap harus mampu mengontrol diri juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini tergantung kepribadian pemakai. Kan aku sudah bilang di poin pertama~~~~

      Hapus
  11. Huaaa thanks for sharing Firr. Lewat tulisan ini aku jadi tersadar kalo masih 0 dan masih harus giat lagi demi menjadi user internet proaktif dan bermanfaat. ^^

    And I'm so glad can make a friend with you. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama kak Ikaa! Aku juga masih remah-remah internet nih belom banyak dilirik orang haha XD

      Me too!~

      Hapus
  12. Thanks udah mau sharing, kak. Temen gue banyak banget tuh yang pasif di dunia maya. Gue kasihan aja, mereka beli kuota, tapi tidak menghasilkan apa-apa dari kuota yang mereka beli. Yo mending berkarya, lah, biar pun nggak langsung dapet hasilnya (biasanya orang-orang baru akan bilang 'menghasilkan' bila yang di dapat dalam bentuk uang), paling enggak kan bisa nambah-nambah wawasan dan jaringan pertemanan. Indonesia ini luas, loh, sayang kalau temennya cuman dari satu daerah aja. Mereka sering banget, tuh, nyindir gue karena gue make bahasa luar daerah. Lah, terus kenapa kalau misal gue make bahasa luar daerah? Ya kali gue komunikasi dengan kawan dari luar kota dengan bahasa daerah gue sendiri-_- Lucu juga ya, kalau masing-masing orang dari daerah yang berbeda saling berkomunikasi dengan bahasa daerahnya sendiri. Yang ada malah nggak nyambung-_- *maaf jadi curcol*

    BalasHapus
  13. sebenernya banyak peluang dan manfaat yang bisa didapat dari internet, asal digunakan dengan sebaik mungkin, kalau dulu pake internet cuma untuk buka sosial media atau game online, tapi sekarang rasanya sayang banget, masih banyak hal positif yang bisa dilakuin melalui internet, ya salah satunya ngeblog dan networking ^^

    BalasHapus
  14. Thank kak atas penjelasannya, sangat membantu :)

    BalasHapus
  15. Inspiratiiif tulisannya. Suka di part "do what you love". Aku juga ngerasain kalo melakukan hal-hal yang kita banget di internet, energi yg keluar jg positif. Ditunggu tulisan lanjutannya :D

    BalasHapus
  16. Tulisan yang sangat menarik kak, saya begitu enjoy untuk membacanya. Tak ubahnya dunia nyata, semakin banyak inovasi dalam dunia internet yang sangat membantu mulai dari bersosialisasi sampai kegiatan perniagaan. Namun sampai saat ini banyak yg tdk menggunakan internet secara maksimal.

    BalasHapus

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES