Selasa, 27 April 2021

11 Facts - 2021 | Appreciating Life

 Losing yourself feels like hell. 

Aku mengalami yang namanya terobsesi sama orang lain, sampai lupa sama diri sendiri, aku itu orangnya seperti apa. Aku banyak menutup diri dari orang lain selain orang yang aku obsesikan, bahkan aku sampai merasa aku gak punya teman yang mengerti aku. 

Karena aku sendiri nggak ngerti diri aku seperti apa, aku terlalu mikirin orang lain. 

And when I snap it out, I realize. Aku melakukan semua hal untuk orang lain, yang bahkan aku ga tau sekarang kenapa aku melakukan segalanya padahal aku nggak merasa spesial juga dengan bersama orang tersebut. Mungkin ini yang dibilang orang cinta itu buta. Tapi yang aku alami, rasanya bukan sekedar buta tapi membutakan. 

Rasanya nggak sehat, dan aku bener-bener ngerasa kehilangan diri aku sendiri. 

Aku nggak akan kuat dan nggak akan ada di sini untuk menceritakan hal ini, kalau bukan karena teman-teman aku. Kalau bukan karena aku yang akhirnya mau percaya untuk terbuka lagi sama teman-teman. 

*kalau kalian suka ngobrol sama aku tapi gada di sini maaf ya. ngegali galerinya lama bgt ini atau mungkin kita blm pernah foto bareng 😭

Menurut aku, membicarakan tentang diri sendiri itu bukan hal yang egois kok. Saat kita lebih kenal dengan diri sendiri, apa yang kita suka, apa yang bikin kita bahagia, seperti apa gaya hidup kita, kita akan punya batasan dan mengerti apa yang kita butuhkan dalam hidup. Bukan cuma apa yang kita mau, tapi apa yang kita butuhkan. 

Bahkan kalau kita kenal dengan diri sendiri, kita bisa berbagi banyak cerita kepada orang-orang di sekitar kita. Lewat cerita tersebut, kita bisa dapat teman karena merasakan atau mengalami hal yang sama, dan kita juga bisa mendengar cerita dari teman kita. Kita bisa saling berbagi dan membantu lewat cerita satu sama lain. 

Terbantu secara mental, ternyata oh bukan aku doang di dunia ini yang mengalami masalah x. 

Terbantu secara pengetahuan, ternyata oh apa yang aku alami sekarang bisa diatasi dengan meniru apa yang sudah dilakukan teman. 

Terbantu secara ikatan emosional, kita jadi punya orang yang bisa kita percaya untuk memberikan pandangan lain dari masalah yang terjadi di dalam hidup kita.

Setelah baca kembali 11 facts tentang diri sendiri di tahun 2013 dan 2015, akhirnya aku mau menulis kembali 11 facts tentang diri aku untuk.. lebih mengenali diri sendiri dan apa yang sudah aku lewati selama 6 tahun terakhir ini. Banyak banget sih sebenernya, tapi coba kita rangkum aja sedikit 😝

1. Aku suka berbagi

Lebih ke berbagi hal yang aku tahu dan aku suka ya. Makanya bikin blog, youtube, dan instagram itu untuk berbagi cerita dan sedikit ilmu sama temen-temen lewat internet. Lalu, gak tahu aku yang agak lemot atau gimana.. ternyata ngajar juga sama loh. Ngajar juga proses berbagi yang bisa jadi mengasyikkan kalau kita jadi diri sendiri. 

Awalnya aku nggak mau jadi guru, tapi setelah dijalani selama setahun lebih, ternyata bisa juga. Ternyata asyik juga. Dan nggak nyangka ternyata ucapan temen-temen dan orang di sekitar bakal jadi kenyataan padahal aku udah berusaha mengejar yang aku mau: kerja di tempat yang jadwalnya padat, dan tugasnya menulis kreatif. Tapi akhirnya kandas juga. 

Semoga ke depannya nggak cuma bisa berbagi ilmu, tapi berbagi materi lebih banyak lagi. Biar bisa banyak bersyukur sama hidup. 

2. Lebih banyak baca tulisan non-fiksi dibanding tulisan fiksi

Aku memang suka baca dari dulu. Tapi secara nggak sadar sekarang lebih sering baca-baca tulisan non-fiksi. Banyaknya tentang kesehatan mental, karena aku ngerasa mental aku perlu banget diperbaiki 😅. Aku nggak mau nyakitin orang lain, dan aku mau bangun hubungan yang sehat sama orang-orang yang berharga yang ada di hidup aku. 

3. Kadang nggak percaya sama diri sendiri

Apalagi kalau bersangkutan sama kerjaan yang udah numpuk. Ngeliat skincare yang harus dibahas, absen anak-anak yang belum di-input ke web, materi yang belum dibikin penjelasannya, foto instagram yang harus dikasih caption, revisian tesis yang belum dikerjain.. Wah pokoknya kalau lagi banyak banget hal yang bisa dikerjain, aku suka ngerasa overwhelmed sampai gak mau ngobrol sama siapapun. 

Jadinya bergumam sama diri sendiri: "Ya ampun banyak banget ini bisa selesai ga ya? Kapan selesainya?" Tapi ternyata ketika waktunya berlalu, semua kerjaan yang numpuk itu selesai dengan baik juga 😭. Mungkin ini maksud dari Tuhan nggak akan membebani hamba-Nya di luar batas kemampuan mereka.

4.  Live up to my name. 

Dari tiga kata nama lengkap aku, rasanya aku udah menjadi apa yang didoakan orang tua aku lewat nama di kata pertama dan kata kedua. Perwujudan kata pertama, aku bisa bantu orang-orang di sekitar aku kalau mereka lagi ngerasa gak sehat secara mental. Ya mungkin orangnya masih bisa dihitung jari, but it's not easy juga sih. Banyak tantangannya.

Nama di kata kedua, yang aku pakai dimana-mana. Safira, artinya perjalanan. Aku sukaaa menghabiskan waktu di jalan. Bahkan ketika masih kerja kantoran, ngehabisin waktu dua jam di jalan aku biasa aja. Gak ada rasa bete. Pergi kesana kemari, pakai travel, mobil, bus, kereta, pesawat, kapal, apa aja aku suka. Nggak pernah mabok perjalanan juga 😂

5. Suka aktivitas fisik

Nggak semuanya sih, tapi seenggaknya bergerak itu terasa lebih menyenangkan buat aku dibanding hanya diam. Apalagi kerjaan di depan laptop semua, cari hiburan mendingan kerjain aktivitas fisik. Tiga aktivitas fisik yang aku suka lakuin: Jalan kaki, dance, workout pakai videonya blogilates. 

6. Balance itu harus banget!

Aku memang suka bergerak, tapi bukan berarti ga perlu istirahat. Ada kalanya aku harus banget diem di kasur dan di kamarku doang sehari atau dua hari, karena aku bener-bener ga punya tenaga. Recharge dengan tidur semalem doang kadang nggak cukup. Aku dulu kesel sama badan aku yang perlu banyak istirahat, tapi sekarang yaudah terima aja. Ga bisa tuker tambah badan juga, mendingan syukuri aja apa yang dikasih dan jaga baik baik ❤️

7. Bisa nyetir!

Ini salah satu fakta receh tapi aku seneng banget bisa nyetir mobil. Sampai sekarang cuma punya SIM A, gaada SIM C karena ga boleh bawa motor 🤣. Padahal I think I'm a pretty good driver. Alhamdulillah sampai sekarang belum pernah rusakin mobil secara fisik luar, tapi kalau pedal kopling ga tau ya karena kadang diinjek terus 😂

(Buat aku parkir paralel lebih mudah dibanding parkir miring, karena ga bisa ngira-ngira derajat kemiringan + jarak ke pembatas depan 🙂)

8. 1 buku untuk 1 subject

Aku punya banyaaaaak banget hal di kepala aku dan hal-hal itu bukan hal yang sengaja aku pikirkan. Pikiran-pikiran itu muncul dan kadang emang gak bisa dikendaliin, gak bisa diem sebelum akhirnya aku memutuskan untuk keluarin pikiran itu. Daripada aku pusing sendiri, biasanya aku tulis semua pikiran-pikiran itu. Kayak sekolah, 1 buku untuk 1 tema pikiran. 

9. Udah ngalamin yang namanya Karma

Atau istilah apa yang kamu tanam akan kamu tuai. 

Udah berasaaaa banget dulu pernah tidak menghargai orang, lalu dibalas dengan tidak dihargai dan rasanya.. ah mantap 🙂. Sekarang juga ngerasain gimana dulu ada orang yang suka ngechat terus tapi akunya dingin, sekarang gantian dianya yang dingin (dan aku ga berani ngapa ngapain takut dianya ilfeel ha ha)... Yaudah perasaannya dinikmati aja lah ya.....

10. Udah bisa masak tanpa liat resep

Padahal dulu, mungkin 4 tahun lalu atau 5 tahun lalu, masak tuh liat resep ada aja gagalnya. Ternyata memang masak ini adalah sebuah skill yang perlu dipelajari dan harus gagal dulu baru beneran bisa. Dan menurut aku sih ini salah satu basic life skill, mau cewek atau cowok kalau lu mau idup tenang tentram bin hemat harus bisaaa masak. Kalo gofood terus lama-lama boncos cyinnn

11. Udah tahan cuaca!

Gila ini suatu pencapaian. Ga ngerti lagi, udah hampir setahun ga keluar rumah, ketika keluar rumah tiba-tiba jadi tahan sama cuaca 😭 Kalo cuaca panas ga keikutan demam, kalau cuaca dingin ga se-mudah itu masuk angin. Mungkin kunci sehat ada di bahagia, asupan yang dikasih ke tubuh, dan olahraga sih. Belakangan ini ketiga hal itu lagi bagus. Bahagia karena bisa keluar rumah lagi 😂

11 fakta tuh dulu kalo ditulis kayaknya nggak se-panjang ini ya. Tapi sekarang kalau nulis nggak bisa kalau gak panjang-panjang, pengennya yang ada di kepala dikeluarin sampai tuntas. Sampai tuntas aja kepikiran, gimana ga tuntas nanti ga bisa tidur. 

Tapi sebenernya nulis 11 ini aja mikir sih. 

Bulan April ini bener-bener bulan di mana hidup aku jungkir balik. Banyak perubahan. Ada yang berakhir, ada yang dimulai, ada yang baru aku temukan lagi, padahal sejatinya hal itu selalu ada. April 2021, bener-bener waktu di mana aku akhirnya buka mata, buka pikiran, dan buka hati.

I've been through a lot, I did so much, and I deserve better. Gimana mau dihargai orang lain kan, kalau kita aja ga bisa menghargai diri sendiri? Please, everyone. Know your worth. 

P.S.: I love my friends!!!! so much!!!

Thanks for reading, 

❤️, Safira Nisa

2 komentar:

  1. firr ini bener banget.
    Dulu sempet minder karena ada yang komen "kok blog kamu sudut pandangnya tentang "aku" semua sih?"

    maksudnya, aku terlalu sering nulis tentang diriku sendiri gitu lho

    Ternyata emg bener kok journaling dan nulis random di blog tentang diri sendiri itu ya termasuk salah satu self healing.

    Semenjak jadi ibu dan istri. aku merasa, yaa semua aku curahkan untuk anakku dan suamiku tapi aku mulai kehilangan diriku hahha ini salah satu caraku, kembali ngeblog dan nulis dan blog walking supaya tetep waras

    lah knp malah curhat, maap ya

    Abis kebawa sama pargraf kamu yang ini
    "Menurut aku, membicarakan tentang diri sendiri itu bukan hal yang egois kok. Saat kita lebih kenal dengan diri sendiri, apa yang kita suka, apa yang bikin kita bahagia, seperti apa gaya hidup kita, kita akan punya batasan dan mengerti apa yang kita butuhkan dalam hidup. Bukan cuma apa yang kita mau, tapi apa yang kita butuhkan. "

    BalasHapus
  2. Janga berhenti kenali diri kamu sendiri, itu satu-satunya jalan untuk menyelamatkan hidup kamu. I L Y <3

    BalasHapus

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES