Senin, 26 Oktober 2015

The World is That Big, but hey you're not alone!


Di tengah-tengah keramaian, kadang kita merasa kesepian. Di tengah keramaian aja bisa merasa kesepian, apalagi kalau lagi benar-benar sendiri. Kadang kalau lagi sendirian, di kamar, browsing through the internet, melihat berbagai macam hal, kita jadi punya banyak pikiran. Melihat A yang sukses di umur muda, B yang bisa kuliah di luar negri, C yang udah kerja di luar negri, penghasilan besar. Kelihatannya kok semua orang hidupnya senang banget, ya.
Kalau hidup kita, gimana?

Kita mau jadi apa sih? Sebenernya apa yang kita sedang lakukan hari ini? Apa ini jalan yang tepat buat kita, apa hal ini bisa membawa diri kita menjadi bahagia dan sesukses oranglain?
Kita nggak tahu.

Orang selalu bilang untuk tetap semangat dan positif dalam menjalani hidup. Kita selalu bertanya, gimana sih caranya? Kita kan punya banyak tekanan dari hidup. Tekanan sosial, pendidikan, keluarga, karir. Bahkan orang-orang di sekitar kita pun nggak bisa bersikap positif. Kita nggak tahu apa yang harus kita lakukan, biar bisa berlaku positif yang berpengaruh kepada kesehatan mental kita, juga kepada produktivitas kita. 

Setiap hari, masalah datang menghampiri. Ada-ada aja. Kucing yang nggak mau buang air di tempatnya lah, tali sepatu yang putus lah, hujan ketika mau menjemur lah, dateng telat waktu dosen terlambat lah.. Ada aja yang bikin kita kesal dan mengeluh.

Kita selalu berharap bahwa hidup kita selalu bisa jadi lebih baik. Selalu berpikir dan membayangkan banyak hal, berandai-andai. Andai kita terlahir dari keluarga yang lebih berada, keadaan kita pasti nggak seperti ini. Andai kita nggak tinggal di lingkungan ini, kita pasti bisa lebih ramah sama tetangga. Andai aja kita nggak sekolah di sini, kita pasti bisa lebih produktif.

Kadang terbersit juga, kenapa kita berubah? Rasanya dulu kita sering banget baca buku. Sekarang kok males banget ya? Dulu kita suka banget pergi ke Dufan. Tapi sekarang kenapa males? Dulu kita punya banyak temen, tapi kenapa sih sekarang nggak ada yang inget lagi sama kita?



Aku belajar dari bumi, bahwa menerima tekanan dari segala sisi memberikan efek samping. Tekanan panas terus menerus dari dalam bumi menggerakan lempengan bumi, terjadilah gempa. Lempengan itu bergeser dan letaknya berubah, susah untuk kembali ke bentuk awal.
Aku rasa, karena manusia berasal dari tanah, ia punya sifat yang sama dengan bumi.

Tekanan itu tidak ada efeknya, kalau kamu tidak menghiraukannya.

Tekanan yang kamu rasakan sekarang, sakit hati, putus asa.. Itu bukan berasal dari apa yang oranglain lakukan terhadap kamu. Apa yang kamu punya dalam hati, dan bagaimana cara kamu menghadapinya, itulah hal yang paling berpengaruh. Seperti bumi, rasa 'panas' yang kita punya, berasal dari dalam.
Jika kita tidak bisa mengendalikannya, kita bisa melakukan hal bodoh dan tidak bisa mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.

Itu bukan hal yang aneh, kan? Manusia memang berubah.

Bumi ini besar sekali, kamu nggak akan cuma menemukan satu hal di atasnya. Banyak hal lain yang harus ditemukan, dimengerti dan dipelajari. Jika satu hal hilang atau tidak berhasil kamu pecahkan, bukan berarti kamu gagal. Itu berarti kamu masih punya banyak pilihan untuk menemukan, mengerti dan mempelajari hal lain.
Kalau kamu merasa berjalan di jalan yang salah, nggak ada kata terlambat untuk berbelok. Butuh keberanian yang besar, tekad yang kuat dan banyak usaha.
Berangan-angan nggak membantu apapun, kalau kamu nggak melakukannya sekarang juga. 
Itulah kenapa, nggak banyak orang yang bisa sukses besar.

Kamu juga harus lihat sekelilingmu, kamu nggak sendirian.

Kamu selalu bisa punya media untuk menemukan jalanmu, menemukan cara untuk menjadi positif, berhati besar, membangun keberanianmu.
Kuncinya sebenarnya mudah, kamu hanya perlu saling berbagi dan menerima.
Dengan siapapun.

Bagikanlah apa yang kamu ketahui, apa yang kamu punya. Bagikanlah kebahagiaanmu. Kamu nggak akan pernah merasa kurang kalau kamu berbagi dengan tulus. Anggaplah suatu yang kamu bagikan itu adalah api di atas lilin.
Ketika kamu berbagi, api-api tersebut tersebar ke lilin di sekitarmu. Sekitarmu akan jadi lebih tenang dan hangat.

Tapi bukan berarti kamu bisa merangkul semua orang. Orang ditakdirkan untuk datang dan pergi di dalam hidupmu. Ada yang hanya datang sekilas, ada yang datang untuk bersamamu di waktu yang lama, mungkin selamanya.

Aku nggak tahu untuk apa kita ditakdirkan untuk bertemu, dan untuk berapa lama.
Tapi aku harap, kita selalu bisa menciptakan memori yang baik, ya! ❤


2 komentar:

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES