Aku memang orang aneh yang suka penasaran sama hal yang ga penting. Tapi kalo hal-hal yang di bawah ini, kayaknya pernah lah terlintas di pikiran kamu meskipun cuman sekali.
Apa fungsinya upil?
Apa fungsinya kentut?
Mereka mungkin jelek. Bau. Jijik. Geleuh. Keliatannya ga berguna banget. Tapi sebenernya upil dan kentut adalah substansi yang tercipta dari efek samping ketika kita melakukan aktifitas lain (yang produktif dan nggak menjijikan). Kalau nafas, udara belum tentu bersih. Daripada kotorannya kebawa sampe paru-paru, numpuklah mereka di hidung dan jadi upil.
Kalau kentut..
Dua-duanya adalah efek samping. Meskipun kelihatannya gak guna, sebenernya mereka berguna menjaga tubuh kita tetep sehat. Kalau nggak ada upil, mungkin paru-paru kamu harus disedot sebulan sekali karena kotoran yang numpuk. Kalau nggak ada kentut, mungkin perutmu udah menggelembung kayak balon besar. Untung bisa terbang, lah ini mah isinya bukan gas helium kayak di balon.
Hal terkecil kayak nafas dan makan pun punya dua sisi, ya. Sisi baik, di mana kita dapet keuntungan. Dan sisi kurang baik, di mana kita harus menanggung kotoran yang ikut terbawa ke dalam tubuh (sebelum akhirnya kita memutuskan buat mengeluarkannya dalam bentuk upil dan kentut).
Artinya: "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?"Aktifitas kecil yang dilakukan manusia aja punya sisi hitam dan putih. Seimbang. Apalagi manusia itu sendiri?
Kemaren baru aja namatin Arrow season 4 bareng si bro +Zaeni Muhamad Zacky Ramdani, dan ada satu karakter numpang lewat tapi kata-katanya pengen banget aku masukin ke museum. Dari episode 20, "Genesis". Karakternya Esrin Fortuna: "Kegelapan dan cahaya ada di dalam dirimu. (dan) Sebenarnya, kamu hanya berjuang sendirian."
Aku, kamu, dan kita semua pasti punya sisi gelap dan terang. Nggak peduli apa yang dominan dalam diri kita, yang penting kita harus bisa mengendalikannya. Kayak tombol tuts piano. Ada hitam, ada putih. Kalau kita belum jago main, pasti bunyinya jadi terbata-bata, jelek, atau bahkan nggak bermakna sama sekali. Tapi kalau kita terus berlatih, lama-lama permainan jadi bagus dan seimbang.
Ada tempat dan waktunya. Kapan kita harus membiarkan sisi gelap itu muncul, atau kapan sisi terang itu memimpin perjalanan. Sisi gelap dalam diri nggak bisa dimusnahkan. Udah aturannya, semua yang diciptakan di dunia ini seimbang. Punya manfaat dan punya juga efek samping yang ngga enak.
Sisi gelap yang ada di dalam dirimu nggak bisa kamu tolak. Semakin kamu mengubur dan menolaknya, semakin terbatas ruang gerakmu untuk berkembang. Lagu yang dimainkan pakai piano bakal kedengaran sumbang tanpa tuts hitam.
Sepandai apapun kamu menyembunyikan dan menolaknya, sisi gelap itu bakalan terus ada. Daripada terus kejar-kejaran dengan rasa panas yang membuat marah dan dingin yang membuat mati rasa dari kegelapan itu, lebih baik kamu terima aja. Kalau kamu bisa menerima, kamu bisa belajar untuk mengendalikannya perlahan-lahan.
Satu lagi quotes dari Esrin Fortuna:
"Kalau kegelapan dalam dirimu lebih kuat dari cahaya, kau hanya membuat musuhmu lebih kuat."
Baca punya Aul:
wanjay keren. diawali dengan upil diakhir dengan kata-kata gokil. ntap terus, Nys.
BalasHapusMakasiiih! Aku anaknya se-random itu sih. Wakakak
HapusOh jadi begitu sebab akibat upil dan kentut ya. Meskipun rada annoying sih bahas ginian. Tapi worth it lah buat dijadikan pengetahuan. Siapa tahu suatu saat bisa dipakai bahan kultum ini hehehe.
BalasHapusTapi aku masih bingung korelasi upil kentut dan keseimbangan hitam putih apa hehehe.