Sabtu, 02 Juli 2016

Saemmul Real Tint - #02 Orange Review (The Saem)

Waktu bulan April, udah niat banget pengen review barang dari Althea Korea - Indonesia satu-satu. Tapi sampai tulisan ini, review yang ditulis baru dua. Chica Y Chico Mat Fix no.23 dan ya liptint ini.

Nggak ada alasan khusus aku beli ini. Emang kepengen aja beli liptint tapi gak mau yang banyak dipake orang kayak dari Tony Moly atau Etude. Haha. Anaknya pengen antimainstream gapapa ya. (Padahal begitu ada Althea, Saemmul Real Tint-nya The Saem udah mainstream jugak karena murah.)

Packaging


Enak dipegang, muat disimpen di manapun sampe di saku celana jeans tanpa keliatan nyembul. Cocok lah buat yang gak suka bawa pouch makeup gede-gede tapi kepengen bawa liptint buat jaga-jaga (tapi sebenernya liptint ini tanpa touch up seharian pun oke loh). Atau buat dibawa pas travelling! Karena bisa sekalian buat blush-on juga. Praktis. Tutupnya pageuh (baca: keras), ga gampang copot. Ga takut luber kemana-mana.


Waktu beli di Althea, liptint ini nggak ada box-nya. Tapi, waktu belum dibuka stiker di antara bodi botol cairan liptint dan tutupnya nyambung. Gak sobek. So you know lah kalau barangnya nggak baru, stikernya dah gak mulus lagi.


Di belakang packaging banyak tulisan hangeul yang aku nggak ngerti. Yang aku ngerti cuma satu: gambar paling bawah kanan, yang kayak wadah udah dibuka. Tulisannya 12M. Dan itu artinya, Saemmul Real Tint ini bisa bertahan sampai 12 bulan setelah dibuka. Kalau lewat dari 12 bulan, udah nggak boleh dipake alias kadaluwarsa.


Aku gak punya banyak bentuk lipstick yang cair begini. Tapi kalau dibandingin sama aplikatornya Bourjois Rouge Velvet atau Wardah Matte Lipcream, aplikatornya Saemmul Real Tint ini paling lembut, nggak tau kenapa euy aku gak jago kenalin bahan aplikator. Bentuknya pun cukup runcing buat menjangkau sudut-sudut bibir. Btw kalau batang aplikatornya bersih bisa dikira cotton bud kali yak. 

Overall packagingnya emang ringan sih, kayak dari plastik bahan doff gitu soalnya. Favorit aku dari packaging Saemmul Real Tint adalah corak di tutupnya. Warna pastel imut gitu.

Tekstur, Konsistensi dan Warna

Karena namanya lip tint, teksturnya sangat cair. Kalau diliat dari packaging sih emang agak kentel gitu tapi kalau udah dibuka tutupnya dan diolesin ke bibir, barulah kamu sadar kalau tint ini udah mirip orange juice. Meskipun wanginya kayak pasta gigi kodomo yang rasa jeruk. Iya aku masih inget jelas wanginya gimana lol.


Swatch di tangan. Kiri udah kering, kanan masih basah.

 Dan karena dia namanya lip tint, nggak ada coverage-nya. Murni cuma buat kasih warna ke bibir aja.


Aku nggak ngerti soal warm atau cool undertone atau kulit fair/medium/dark.. Tapi aku nggak sarankan kamu pakai warna oranye ini kalau bibir kamu warna dasarnya agak hitam. Soalnya jadi ketumpuk aja warnanya gitu. Dan kalau gak pake concealer.. jangan berharap bisa bikin warna gradient dari liptint ini deh. Fix warna gradient harus pake concealer karena aku pun ga bisa :')


Semua orang selalu punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Aku emang nggak punya masalah sama oksidasi complexion makeup (mau bb/cc/foundation sampe uv tint doang juga warnanya gaakan berubah di mukaku sampai akhirnya ku hapus). Tapi ternyata aku punya masalah sama pewarna bibir. Mau itu lipstick kek liptint kek lipcream kek lipcoat kek..

Kalau udah diaplikasikan ke bibir, warna asli pewarna bibir itu jatohnya jadi terang banget ke wajah. Lebih terang daripada aslinya, lebih terang daripada kalau difoto bibirnya doang. Dan mau warna apapun itu pewarna bibir, pasti bakalan ada sedikit warna merah kalau udah aku pake. Ini bisa menjelaskan kenapa ketika aku pake liptint dengan dua layer, hasil warna oranye-nya malah jadi lebih kalem. Aneh ya? Yha emang.

Warna kulitku agak kuning dan cerah, kalau kamu punya kulit agak kecoklatan, kamu bisa lihat gimana this liptint works on my sister's lips:


See, beda kan?
Dengan pakai dua layer, warna liptint di adikku malah lebih tajam dan bikin mukanya makin cerah. Kalau satu layer, masih keliatan samar-samar warna oranye-nya. Kalau kamu gak percaya warna kulit dia agak kecoklatan, sesungguhnya ini hanya masalah lighting. 

Ketahanan

Aku nggak foto kelanjutan nasib liptint sepanjang hari, tapi bukab berarti gak aku perhatikan. Waktu nyobain liptint ini emang lagi puasa dan nggak makan apa-apa, liptint-nya awet banget. Dari pagi (sekitar jam 7-an) nyampe mau buka masih bagus tuh. Tapi kadang, waktu wudhu terus keringin muka pake anduk.. ada bekas liptint yang nempel.

Padahal kalo dibersiin sama grapeseed oil susah, loh.

Cara ngebersiin liptint yang paling efektif menurutku adalah..

Price & Where to Buy

Ini salah satu barang yang aku beli di Althea Korea. Harganya? Rp54.000 aja gaes. Nih linknya: Saemmul Real Tint | the SAEM. Masih ada dua pilihan warna lain, merah dan pink, dengan harga yang juga sama. Kalau di sis Olshop atau kounter resmi aku kurangtahu karena ga pernah kepo-kepo lol.

Overall

Karena nggak mengaharapkan apa-apa, aku cukup senang sama liptint ini. Juga warnanya yang ternyata cocok dipake sama orang yang berkulit kecoklatan. Asal jangan dijadiin gradasi aja kalo gak pake concealer. Repurchase? Hmm sampai saat ini, aku nggak gitu suka liptint. Masih mending pakai lipstick atau lipcream. Jadi, liptint ini gak akan aku beli lagi ke depannya. Cukup buat coba aja.

Kalau kamu, mau coba?

3 komentar:

  1. Sejak kenal liquid lipstick, ntah kenapa aku nggak pernah tau dunia perlenongan liptint. Liptint Itu kurang cetar buatku yang super cetar ini. Hahahaha. Haha. Haha (ketawa pelampiasan dendam) #teuketang wkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu mah da udah ter-cetar se dunia akhirat fix

      Hapus
  2. Warnanya cantik ya emang THE SAEM Saemmul Real Tint Orange Ini. Udah gitu packagingnya lucu. Warna orange cocok di kamu, Safira. Salam kenal ya yuk mampir blogku beautywithkummy.blogspot.co.id :) Thank you

    BalasHapus

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES