Senin, 06 Juni 2016

#1Day1Ayat: Senjata Paling Ampuh


Baca punya Aul:

Beberapa waktu lalu, aku kena masalah yang berat banget. Sampai bingung harus ngambil langkah kayak gimana. Memutuskan buat ngambil langkah selanjutnya udah kayak antara hidup dan mati. Akhirnya aku curhat sama teh Gina, ya atuh sudah sepantasnya kalau lagi galau curhat sama psikolog kan. 

Dan Teh Gina ngasih banyak banget masukan, yang paling beliau tekenin adalah: "Pokoknya harus berdo'a. Jangan tanggung-tanggung, nangis tersedu-sedu sambil berdo'a itu udah paling nikmat dan hasilnya nyata. Banyakin ngaji sama tahajjud. Fira juga harus kuat dan sabar, jangan putus do'anya."

Jujur, waktu dibilangin kayak gitu aku merenung banget. Udah lama ga berdo'a yang sampe khusyuk banget. Pantesan selama ini Teh Gina bisa kuat banget menghadapi berbagai permasalahan. Teh Gina menggunakan kekhusyukan untuk menolong dirinya sendiri dengan sabar dan shalat. 

Kaligrafi by @roy.biruni
Artinya: "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu   sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'." 

Aku belum merasa sabar dan shalatku udah mencapai tingkat di mana mereka bisa menolongku. Aku belum se-khusyuk itu. Aku belum setulus itu. Aku belum bisa menyedekahkan sebagian besar waktuku untuk berdo'a. Padahal sedekah yang paling utama dan mulia adalah sedekah waktu. Nggak banyak orang yang bisa ikhlas menyerahkan waktunya kepada Sang Pencipta. Sedangkan semua yang ada di dunia ini, termasuk waktu adalah milik-Nya juga.

Suatu hari, aku pernah datang ke pengajian yang membahas tentang sedekah. Sedekahkan apa yang kamu punya dengan ikhlas, InsyaAllah, Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Dengan apa yang kamu inginkan. 

Ketika seseorang bertanya, 'Apa sedekah yang paling berat dan mulia, ya Ustadz?'
Ustadz menjawab: 'Sedekah waktu. Waktu tidak bisa diambil lagi. Tapi ketika kamu menyedekahkan waktumu untuk memuji dan berdo'a kepada-Nya, kamu tinggal menunggu dengan sabar. Sabar pun tidak akan menjadi berat untukmu. Karena kamu sudah mengeluarkan senjata paling ampuh bagi seorang muslim: Do'a, shalat, dan serahkan semuanya kepada Sang Khalik.'

Mengingat semuanya, aku ngerasa sedih banget. Pantes aja selama ini sabar susah banget buatku. Pantes aja selama ini hidupku rasanya jungkir balik banget. Selain sedih, sebenernya aku ngerasa lega. Masih ada harapan buat keinginanku, buat menghadapi masalah yang sebelumnya aku ceritain ke Teh Gina. Masih banyak usaha yang bisa aku lakukan. Aku belum mengeluarkan senjata paling ampuh-ku.

4 komentar:

  1. Aku belum pernah memanfaatkan keahlian Teh Gina nih, hehe... Semoga Teh Fira bisa sabar dan ikhlas, aku juga :)

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Aamiin. Makasih loh semoga dagangannya laku. Ehe.

      Hapus

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES