Baca punya Aul:
Waktu belum punya kerjaan, proyek beneran, ngeblog masih santai dan kuliah gak dikejar-kejar tugas.. Aku sering banget buka Ask.fm dan kepo-kepoin orang. Ask.fm rame banget, banyak orang yang keluarin pendapat bin curhat di sana. Mulai dari anak kecil yang suka fashion, remaja pebisnis, sampai om-om beristri yang kerja di ahenxi tapi malah jadi tempat konsultasi cinta. (Kayaknya yang terakhir terlalu spesifik yah HAHA)
Saking seringnya user-user itu curhat, cerita tentang keseharian mereka, dan ngomongin opini masing-masing tentang suatu hal.. Banyak yang terjadi. Dari mulai ada yang ditawarin bikin buku sampe roadshow isi seminar. Tapi, kalau ada efek baik.. pasti ada efek buruknya.
Selalu ada aja orang yang komentarin dan urusin kehidupan mereka.
Like, what?
Ini salah satu kelemahan interface ask.fm yang ngebolehin pengguna jadi anonymous alias ga punya identitas. Pengguna bisa seenak dewek berbicara apa aja tanpa perlu tanggungjawab. Karena toh nggak ketahuan juga.
Ya udahlah, itu pilihan Ask.fm aja yang kepengen ada fitur anonim. Tapi ini orang-orang yang berlindung di balik tudung user anonimnya itu loh. Aku suka sih pake fitur anonim tapi buat muji orang soalnya malu kalo ngomong langsung haha :( #SafiraCemen
Sebenernya ini bukan aku yang bilang, tapi Allah udah berfirman:
Artinya: Katakanlah: "Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu perbuat."
KURANG JELAS APA MEN?
Gusti aja udah bilang kok kalau Ia nggak akan nanya ke kita tentang dosa orang lain. Kenapa masih kekeuh aja mau ngungkit-ngungkit kesalahan orang?
#esmosi (eh lupa lagi ramadhan. Gak esmosi sih gemes aja biar kebaca)
Kita semua (termasuk aku...) sama kok, manusia yang ngga sempurna. Yang selalu bikin kesalahan. Dan gunanya kita ada untuk satu sama lain, ya buat bikin lebih semangat dan mendukung. Kalau ada yang buat kesalahan, ga perlu dihakimi dan diomelin. Apalagi kalau kamu nggak tau cerita di balik kesalahan itu. Dalam kasus Dori dan Achel di atas.. Itu sebenernya cuma 'kesalahan' yang terlihat dari luar, di mata orang lain. Padahal kenyataannya jelas lain dari yang dikira.
Ini bukan masalah kesalahan besar aja loh. Hindari mulai dari yang terkecil kayak.. Kalau kamu tahu ada seorang temenmu yang keliatannya kuliah gak niat banget. Ke kelas jarang. Bayaran jalan. Tugas numpuk. Nilai ga keluar, dia malah diem aja. Alih-alih nyemangatin, kamu malah omelin: "Ai kamu ngapain aja sih kuliah teh? Cuek-cuek pisan emangnya bakal turun hidayah ke dosen dan mereka mau ngelulusin kamu meskipun tugas kamu can beres?"
No, just don't. Kamu tau kan, manusia itu harus bermanfaat untuk manusia yang lainnya. Bukan merusak. Pokoknya kesalahan itu bukan buat diomelin atau dipermasalahkan. Kesalahan ada buat dipelajari, dicari jalan keluarnya, dan dipecahkan oleh kita masing-masing. Sendirian. Aku bisa bilang urusan masing-masing.. karena yang lain cuma bisa membantu. Nggak ada yang bisa mengeluarkan diri kamu dari situasi terburuk, selain kamu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!