Jumat, 10 Juni 2016

#1Day1Ayat: Bersatu Kita Teguh

Baca punya Aul:

Aku termasuk orang yang punya gengsi tinggi masalah perasaan. Dari dulu aku gak mau banget diliat lemah, aku gak mau cerita masalah apapun ke temen. Aku gak mau nangis ke temen, apalagi ke orangtua. Padahal kalau kalian kenal aku deket banget, bener-bener deket.. Aku orangnya sangat-sangat cengeng, dan kalian akan tahu apa penyebab tangisanku. (Pertanyaan: adakah 'kalian' itu?)

Nggak cuma gara-gara nonton film sedih, kok. Hal-hal sepele kalau bikin terharu dan sedih yaudah, nangis. Tapi serius, siapa sih yang pernah bener-bener aku curhatin yang sebenernya, dari hati yang terdalam? (biasanya aku cerita kalau masalahnya udah beres aja HAHA. Sumpah, se-arogan itu). Ga pernah tuh sampe nangis ratusan tisu kalau curhat ke temen. Dan mungkin hal ini lah yang bikin aku nggak bener-bener punya temen deket.

Memang kadang aku iri juga kalau liat orang; di internet dan di dunia maya, yang punya what-so-called-BFF. Yang bisa selalu ngabarin, cerita segala macem 24/7. Yang berbagi suka dan duka. Kalau aku? Aku cuma bisa berbagi suka, gak berani berbagi duka. Padahal, hal yang bikin ikatan pertemanan itu kuat  ya ketika sekelompok manusia melewati dan menyelesaikan permasalahan bersama-sama.


Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!"
I don't even know kenapa aku bisa begini. Dan jujur, aku belum bisa menangani masalah 'kegengsian' ini dengan baik. Tapi ada suatu hari di mana aku butuh seseorang buat ngobrol, butuh banget, like, urgent dan aku gak tau harus 'bersandar' ke siapa. Akhirnya, aku add friend line @bagikata. BagiKata tuh semacam layanan buat curhat. Ketika kita curhat, nanti ada kakak handler yang bakalan dengerin curhatan kita dan kasih saran kalau kita butuh. Nggak maksud promosi sih, tapi aku ngerasa lebih aman aja. Karena privasi terjaga, lagian nggak kenal sama kakak yang dicurhatin, gak ngomong face to face. Jadi gak malu.


Setelah berani curhat ke akun BagiKata, akhirnya aku memberanikan diri untuk mencoba curhat ke teh Gina. Iya, yang diceritain di hari pertama #1day1ayat. Awalnya malu banget dan ragu, tapi buat apa ragu? Aku juga keinget dulu Teh Gina pernah cerita ke aku. Meskipun belum pernah ketemu, meskipun belum deket-deket amat. Beliau nggak mau ngeliatin sisi lemahnya ke aku, padahal aku bukan siapa-siapanya dan bahkan ga punya pengalaman lebih banyak dari beliau untuk kasih masukan.

Tapi ternyata, curhatan ini bukan cuma tentang masukan dan saran. Mencurahkan isi hati sama seseorang dan didengarkan pun rasanya udah melegakan. Aku seperti punya seseorang yang bisa membangkitkan semangat lagi waktu aku nggak berdaya. Meskipun nggak secara harfiah (karena curhatnya lewat chat), tapi aku bisa merasakan hangat pelukan dari kata-katanya. Aku merasa lebih tegar ketika ada teman di sampingku.

Karena memang, Allah meminta kita untuk menyelesaikan masalah dengan berkelompok-kelompok, bareng-bareng. Kalau diibaratin medan perang kayak di ayat ini, musuh yang kita hadapi bisa jadi lebih banyak dan lebih kuat daripada diri kita sendiri. Makanya kita butuh bantuan teman untuk jadi back up, melindungi dan memberi kekuatan saat kita lagi jatuh melemah terkena serangan musuh.

Ngebahas ayat ini yang ada di surat An-Nisaa (which means perempuan), aku jadi keinget squad #ibuibuhot dari #IbuIbuHot Webseries. Udah bukan rahasia kalau ibu-ibu punya banyak pekerjaan. Harus mengurus dirinya sendiri, rumah, dan keluarga. Pasti ada rasa penat, sedih, dan bingung waktu menghadapi permasalahan di kehidupan sehari-hari. Tapi ketika mereka punya teman, mereka punya sumber cinta dan kekuatan yang lebih buat menyelesaikan berbagai masalah.
Sekarang, aku lagi belajar buat nggak terlalu gengsi, menunjukkan sisi lemahku sama temen-temen yang kupunya. Lemah itu manusiawi, bahkan superhero yang katanya 'super' pun punya kelemahan. Karena mereka manusia. Manusia diciptakan untuk menjadi lemah biar bisa saling menguatkan di medan pertempuran. Ikatan yang tercipta ketika berjuang bersama membuat hubungan lebih kuat dan harmonis.

Ini memang susah banget buatku, tapi demi menjadi pribadi yang lebih baik, aku akan berjuang. Salah satu bentuknya, ya dengan kerjain proyek #1Day1Ayat. Aku mengaku nggak berani kalau ngebahas agama sendirian, jadi aku minta temenin Aul. Dan aku gak bisa kaligrafi, Aul kenalin Roy yang akhirnya bantuin kita bikin kaligrafi di series ini.

Dan semoga setelah ini juga aku bisa berkelompok sama temen-temen yang lain buat memecahkan berbagai masalah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES