Kamis, 30 Juni 2016

#1Day1Ayat: Do We Really Need Superhero(es)?

Setelah aku membiarkan diriku tenggelam dalam kegelapan *elah* aku jadi ngerasa bahwa aku butuh sesuatu hiburan yang lebih 'gelap' juga. Selama ini aku selalu deny buat nonton Arrow karena omg so masculine and dark and I don't know it just didn't suit my taste.. I think? Tapi setelah serial Flash tamat season 2 dan.. keluar season 3nya masih lama (Oktober omg hhhhh).. Aku menimbang-nimbang buat nonton Arrow, and I am glad that I did.


Buat kamu yang juga pengikut dua serial DC ini, kamu bisa ngeliat perbedaan yang jelas di antara Arrow dan Flash. Dan mungkin kamu mengerti kenapa aku bilang kalau serial Arrow was too masculine and dark for my taste. Karena aku terlalu terbiasa sama kesehariannya Barry yang penuh masalah yang ringan dan penuh candaan. And Arrow.. What is happening? Killing? Drugs? Politics? And what the hell with that five things? Five years on the island, five months for Thea.. Just ugh. (Don't know if you guys notice it too but really, why they use 'five' for how long someone's missing? Be it five months or years. And not in a good way)

Well, actually that's the point.

Seorang pahlawan punya caranya masing-masing buat menyelamatkan orang-orang yang ia pedulikan. Nggak bisa kita membandingkan kemampuan seorang pahlawan dengan pahlawan yang lain karena semuanya beda. Latar belakang, masalah yang udah dilalui, masalah yang dihadapi, dan teman yang ada di samping saat masalah itu datang.

After all, bahkan seorang pahlawan(/pejuang/pembunuh [?]) yang punya banyak rencana dan keahlian buat mempertahankan dirinya sendiri dan melindungi orang di sekitarnya aja bisa mati tiba-tiba. Tanpa aba-aba. 
Bukan, bukan Flash atau Arrow. Kalo mereka mati gaakan ada season 3 dan 5 kali :(
It was Canary, a friend of Arrow.

Karena kita taulah. Manusia yang merencanakan, Tuhan yang menentukan.

Artinya: "Atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung selain Allah? Maka Allah, Dialah pelindung (yang sebenarnya) dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Plis, meskipun ini DC Universe mereka masih punya Tuhan. Siapa? Ya pencipta mereka atuh yang bikin ceritanya. Segimanapun mereka berusaha buat melindungi nyawa mati-matian, kematian dan kehidupan cuma punya Tuhan. Kalau yang bikin cerita udah pengen kamu angkat kaki dari series ya gimana?

Ya udah, bhay deh.

Di dunia nyata juga berlaku hal yang sama, dude. Nggak ada yang bisa melindungi kamu dari apapun, khususnya kematian. Udah rahasia yang di Atas, we can do nothing about it. So.. just remember. 

Baca punya Aul:

2 komentar:

  1. keren. DC keren tapi lebih keren Beby akkoohh..

    *maap alay*masih belum tobat*masih oyoyoy*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaiya da Beby mah ada di dunia nyata dan real :')
      Wakakak aku pun belom tobat kok

      Hapus

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES