Waktu SD, sekolahku satu angkatannya ada sekitar 120-an siswa. Saya orangnya ngga begitu suka SKSD kalau saya nggak ingin, jadilah nggak banyak kenal, apalagi sama orang yang ngga pernah sekelas. Tapi ajaibnya dua-tiga empat tahun lalu saya akrab lagi dengan salah satu teman SD, yang bahkan (perasaan sih, lupa HEHE) nggak pernah sekelas.
Unik, karena deketnya kami itu cuma gara-gara tukar komentar di facebook. Sampai akhirnya, dia memberitahu saya, dia menerbitkan buku di situs nulisbuku.com, dan saya membelinya.
Seperti kebanyakan kalimat yang dia twit di twitternya, kalimat yang dia tulis begitu ringan tapi tetap indah. Saya masih ingat kepingan kata di bukunya, bahkan setelah lama saya belum menyentuhnya lagi. (Dipinjem temen belum dibalikin hiks...)
Dan entah kapan, Dery mulai mangkonsultasikan tulisannya dengan saya. Dari mulai gaya bahasa yang harus dipakai, diksi, penggunaan tanda baca.. Bahkan saya sendiri pun belum bisa (selalu) menulis dengan benar. Tapi saya senang bisa membantu. Saya pun melihat perubahan di tulisannya, yang semakin jernih, enak dibaca dan menyentuh.
Dery ternyata, bukan hanya terkenal sebagai penulis kata hati dan pemotret panorama sekitar. Tapi, dia juga sedang naik daun bersama band-nya. Sering manggung di cafe, atau restoran cepat saji terdekat. Sayangnya saya nggak bisa lihat langsung, karena manggungnya malem-malem. Doakan saja kapan-kapan bisa lihat Dery manggung, hahaha.
Selain nyanyi serius, mereka juga bisa ngalelewe (nurutin), loh. Bahasa musiknya sih, cover.
Kurang menghibur gimana, coba?
Dery ini, udah banyak senengnya, jago lagi. Saya kadang iri juga sama kehebatannya dan kekonsistensiannya melakukan sesuatu. Pastinya, dia melakukan sesuatu dengan hati, dan yang utama untuk dirinya sendiri. Dan menjadi indah ketika dibagikan kepada orang lain. Bukan begitu, ya Der?
Semangat ya! Semoga suatu saat kita bertemu lagi! :D
Seneng ya punya teman masa SD yang bisa sekeren ini...
BalasHapusDan, nggak nyangka :')
Hapus